Derby musim ini tidak sekemilau biasanya. Kedua klub ini Kota Mode, AC Milan dan Inter Milan hanya penghuni papan tengah Serie A 2014-2015.
kedua tim memiliki kesamaan bahwa mereka tidak akan memenangkan Scudetto, tetapi keduanya ingin bermain di Liga Europa musim depan. ini merupakan tujuan yang realistis baik.
Musim yang sulit, mengingat Rossoneri hanya di posisi kesembilan, atau tertinggal 28 poin dari Capolista, Juventus. Inter lebih buruk, klub Roberto Mancini hanya duduk di posisi ke-10.
Melihat sisa delapan giornata dan tidak di atas permainan, dua pelaku yang gereget dikonfirmasi Derby della Madonnina muncul. Derby pertarungan juga akan mengembalikan lampiran dengan semangat penggemar setia.
Il Capitano Nerazzurri, Andrea Ranocchia, berharap rekan-rekan setimnya bisa pemenang jiwa yang hilang kebangkitan.
"Kami memiliki fans mereka sesuatu untuk tersenyum, untuk memberikan setelah musim yang sulit. Derby selalu memiliki kesempatan yang baik untuk membuat mereka bahagia," kata Ranocchia, seperti yang dikutip oleh situs resmi FIFA, Sabtu (2015/04 / 18).
Sementara difensore Milan, Ignazio Abate, mengakui derby telah kehilangan berkilau. Namun, motivasi terus diterima dengan sekop.
"Jelas permainan tidak akan seperti Derby della Madonnina kita digunakan untuk memiliki, tapi semangat tetap sama. Kami ingin pergi keluar (dari penampilan labil) dan memberikan sesuatu kembali ke klub dan para fans," kata Abate.
Menghasilkan penampilan kurang memuaskan, juga memiliki tekanan tersendiri bagi pelatih Roberto Mancini dan Filippo Inzaghi. Tentu saja dalam della Madonnina Derby merupakan bukti baik pelatih dan mereka masih layak tim dilatih bersama-sama.
Mancini memiliki dukungan yang lebih baik daripada Inzaghi. Mantan manajer Manchester City untuk melakukan hal-hal yang signifikan, namun pada periode kedua untuk melatih Inter, Mancini baru saja dirilis pada bulan November 2014 dan peran Walter Mazzarri diganti.
Meskipun usia Inzaghi lagi musim semi I Diavolo Rosso, yaitu pada awal musim lalu dengan mengisi kursi kosong yang ditinggalkan oleh Clarence Seedorf. Meskipun lagi, Milan secara permanen terlihat tidak konsisten.
Dari enam pertandingan terakhir, Rossoneri memiliki kemenangan beruntun tiga pertandingan dari Cagliari, Reggiana (pertandingan persahabatan) dan tersedia Palermo. Sedangkan sisanya dua menelan imbang dan satu kekalahan melawan Fiorentina.
Di sisi lain, Ranocchia cs memiliki kinerja yang lebih miskin. Inter dikalahkan dua kali di tangan Wolfsburg, dan sekali kalah Sampdoria. Satu-satunya hal yang merupakan sumber kebanggaan bagi Inter mungkin memiliki kemenangan 3-0 atas Hellas Verona akhir pekan lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar